Senin, 14 November 2011

Salah Diksi

Kesehatan

Dengus, tersedu-sedu, bersin. Terkena pilek atau flu (influenza) tidak akan menyenangkan atau sehat untuk tubuh. kita terasa sakit dan harus tidak menghadiri sekolah, tempat kerja dan hal-hal lain yang penting. Kabar buruk adalah bahwa tidak ada perawatan untuk menyembuhkan pilek atau flu. Kabar baik adalah bahwa ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah dari jatuh sakit. Ikutilahpetuah sederhana berikut untuk tetap sehat sepanjang tahun.
·         Tutup mulut sewaktu batuk. Tutup mulut dan hidung Anda sewaktu Anda bersin atau batuk. Gunakan tisu, kemudian buang tisu tersebut, atau bersin pada lengan Anda.
·         Mencuci tangan adalah cara nomor satu untuk mencegah dari menularkan penyakit. Cuci dengan sabun dan air atau gunakan pembersih tangan dengan alkohol. Ingat mencuci tangan menyelamatkan nyawa.
·         Tinggal di rumah ketika Anda sedang sakit. Jika Anda jatuh sakit, jangan ditularkan kepada orang lain. Hindari dari berada dekat dengan orang lain.
·         Tinggal di rumah dan jangan ke sekolah dan tempat kerja, atau melakukan tugas di rumah ketika Anda sedang sakit. Juga, jika Anda merawat diri Anda, Anda akan sembuh dengan lebih cepat.
·         Dapatkan imunisasi flu Anda. Cara terbaik untuk mencegah flu adalahmendapatkan
imunisasi flu setiap tahun. Bulan Oktober
 atau November merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan suntikan flu, tetapi Anda masih dapat menerima suntikan pada bulan Desember atau kemudiannya.




No.
Salah Diksi
Perbaikan
Alasan
1
Atau
Dan
Menggunakanatau terbaca tidak jelas arti katanya, lebih cocok menggunakandan
2
Dan harus tidak
Mungkin tidak
Menggunakan kata mungkin tidak akan lebih singkat dan mudah dimengerti
3
Adalah bahwa
Yaitu
Lebih tepat menggunakanyaitu
4
Adalah bahwa
Yaitu
Lebih tepat menggunakanyaitu
5
Petuah
Petunjuk
Kata petunjuklebih mudah dimengerti dan berbahasa indonesia
6
Atau
dan
Karena kata bersin dan batuk berbeda arti
7
Adalah
Merupakan
Lebih tepat menggunakan kata merupakan
8
Hindari dari
Hindari
Maksudnya menggunakan kata hindari saja
9
Dan
Serta
Karena kata dandi depannya sudah ada
10
Dengan
-
Dihilangkan saja
11
Adalah
Yaitu
Lebih tepat menggunakanyaitu
12
Atau
Sampai dengan
Karena dalm kata tersebut mengandung beda arti
13
Atau kemudiannya
Dan selanjutnya
Berbeda arti dan penggunaan






salah diksi

Salah Diksi

Kesehatan

Dengus, tersedu-sedu, bersin. Terkena pilek atau flu (influenza) tidak akan menyenangkan atau sehat untuk tubuh. kita terasa sakit dan harus tidak menghadiri sekolah, tempat kerja dan hal-hal lain yang penting. Kabar buruk adalah bahwa tidak ada perawatan untuk menyembuhkan pilek atau flu. Kabar baik adalah bahwa ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah dari jatuh sakit. Ikutilahpetuah sederhana berikut untuk tetap sehat sepanjang tahun.
•Tutup mulut sewaktu batuk. Tutup mulut dan hidung Anda sewaktu Anda bersin atau batuk. Gunakan
tisu, kemudian buang tisu tersebut, atau bersin pada lengan Anda.
•Mencuci tangan adalah cara nomor satu untuk mencegah dari menularkan penyakit. Cuci dengan
sabun dan air atau gunakan pembersih tangan dengan alkohol. Ingat mencuci tangan menyelamatkan
nyawa.
•Tinggal di rumah ketika Anda sedang sakit. Jika Anda jatuh sakit, jangan ditularkan kepada
orang lain. Hindari dari berada dekat dengan orang lain.
•Tinggal di rumah dan jangan ke sekolah dan tempat kerja, atau melakukan tugas di rumah ketika
Anda sedang sakit. Juga, jika Anda merawat diri Anda, Anda akan sembuh dengan lebih cepat.
•Dapatkan imunisasi flu Anda. Cara terbaik untuk mencegah flu adalahmendapatkan imunisasi flu
setiap tahun. Bulan Oktober atau November merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan suntikan
flu, tetapi Anda masih dapat menerima suntikan pada bulan Desember atau kemudiannya.




No. Salah Diksi Perbaikan Alasan
1 Atau Dan Menggunakanatau terbaca tidak jelas arti katanya, lebih
cocok menggunakandan
2 Dan harus tidak Mungkin tidak Menggunakan kata mungkin tidak akan lebih singkat dan
mudah dimengerti
3 Adalah bahwa Yaitu Lebih tepat menggunakanyaitu
4 Adalah bahwa Yaitu Lebih tepat menggunakanyaitu
5 Petuah Petunjuk Kata petunjuk lebih mudah dimengerti dan berbahasa
indonesia
6 Atau dan Karena kata bersin dan batuk berbeda arti
7 Adalah Merupakan Lebih tepat menggunakan kata merupakan
8 Hindari dari Hindari Maksudnya menggunakan kata hindari saja
9 Dan Serta Karena kata dandi depannya sudah ada
10 Dengan - Dihilangkan saja
11 Adalah Yaitu Lebih tepat menggunakanyaitu
12 Atau Sampai dengan Karena dalm kata tersebut mengandung beda arti
13 Atau kemudiannya Dan selanjutnya Berbeda arti dan penggunaan

Mengapa Semut tidak Dimangsa Si Kantong Semar?

Didalam kantung tumbuhan “kantong-semar“ Nepenthes bicalcarata yang hidup di sebelah India Timur, hiduplah koloni semut. Tumbuhan ini bentuknya seperti teko dan memangsa serangga yang menghinggapinya. Meskipun demikian, semut bebas bergerak dan mengambil sisa-sisa serangga dan bahan makanan lainnya dari tumbuhan ini.

Kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak, semut dan tumbuhan. Meski semut mungkin saja dimakan Nepenthes, mereka dapat membangun sarang pada tumbuhan ini. Sang tumbuhan juga menyisakan jaringan tertentu dan sisa-sisa serangga untuk semut. Dan sebagai balasannya, semut melindungi tumbuhan dari musuhnya.

Begitulah contoh hubungan kehidupan antara tumbuhan dan semut. Bentuk anatomi dan fisiologi semut dan tumbuhan inangnya telah dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan hubungan timbal balik antara keduanya. Meskipun para pembela teori evolusi menyatakan bahwa hubungan antarjenis makhluk hidup ini berkembang secara berangsur-angsur selama jutaan tahun, tetapi tentu saja pernyataan yang mengatakan bahwa dua makhluk yang tidak memiliki kecerdasan ini dapat sepakat merencanakan suatu sistem yang menguntungkan kedua belah pihak tidaklah masuk akal. Lalu, apa yang menyebabkan semut hidup pada tumbuhan?

Semut cenderung tinggal pada tumbuhan karena adanya cairan bernama "nektar tersisa" yang dikeluarkan tumbuhan. Cairan nektar ini merupakan daya tarik bagi semut untuk mendatangi tumbuhan. Banyak spesies tumbuhan yang terbukti mengeluarkan cairan ini pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, pohon ceri hitam menghasilkan cairan ini hanya tiga minggu dalam setahun. Tentu pengeluaran cairan pada waktu ini bukan kebetulan karena waktu tiga minggu ini bertepatan dengan satu-satunya waktu sejenis ulat menyerang pohon ceri hitam. Semut yang tertarik pada nektar dapat membunuh ulat ini serta melindungi tumbuhan.

Pada gambar, kita dapat melihat tumbuhan kantong semar sebagai “perangkap serangga”. Namun, serangga-serangga tertentu lolos dari jebakan tumbuhan kantong semar. Misalnya, semut dapat hidup berdampingan dengan kantong semar. Secara ajaib, tumbuhan ini tidak mempedulikan keberadaan semut.

Hanya dengan menggunakan akal sehat, kita dapat melihat bahwa hal ini adalah bukti hasil penciptaan. Akal sehat tidak mungkin bisa menerima bahwa pohon ini dapat memperhitungkan kapan bahaya akan menyerang lalu memutuskan bahwa cara terbaik untuk melindungi dirinya adalah dengan cara menarik perhatian semut serta mengubah struktur kimianya. Pohon ceri tidak punya otak. Oleh karena itu, ia tidak dapat berpikir, memperhitungkan, maupun mengubah campuran kimianya. Bila kita menganggap bahwa cara cerdas ini adalah sifat yang diperoleh dari suatu kebetulan, yaitu dasar berpikir evolusi, tentu ini tidaklah masuk akal. Jelas sekali bahwa pohon ini telah melakukan sesuatu yang didasarkan pada kecerdasan dan ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, satu-satunya kesimpulan yang dapat kita tarik adalah bahwa sifat tumbuhan ini telah terbentuk karena adanya sebuah Kehendak yang telah menciptakannya. Bila kita merujuk pada segala bentuk pengaturan yang dibuat-Nya, jelas sekali bahwa Dia tidak hanya berkuasa atas pohon, tetapi juga atas semut dan ulat. Jika penelitian dilakukan lebih jauh lagi, tentunya dapat diketahui bahwa Dia berkuasa atas semesta alam dan telah mengatur setiap bagian alam secara terpisah namun serasi dan selaras, sehingga membentuk sebuah rangkaian sempurna yang kita kenal sebagai "keseimbangan ekologi". Bila kita berpikir lebih jauh dan meneliti bidang-bidang lain, seperti geologi dan astronomi, kita akan sampai pada gambaran yang serupa. Ke mana pun kita melangkah, kita akan menyaksikan berjuta sistem yang berfungsi dengan selaras dan teratur sempurna. Semua sistem ini menunjukkan keberadaan Sang Pengatur. Meskipun demikian, tidak satu pun unsur pembentuk alam ini yang mampu berfungsi sebagai Sang Pengatur itu. Oleh karena itu sang pengatur haruslah Dia Yang Maha Tahu dan Mahakuasa atas alam semesta. Al Quran menggambarkan Sang Penguasa sebagai berikut:

"Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepadanya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."
(QS. Al-Hasyr, 59:24)