Senin, 14 November 2011

Salah Diksi

Kesehatan

Dengus, tersedu-sedu, bersin. Terkena pilek atau flu (influenza) tidak akan menyenangkan atau sehat untuk tubuh. kita terasa sakit dan harus tidak menghadiri sekolah, tempat kerja dan hal-hal lain yang penting. Kabar buruk adalah bahwa tidak ada perawatan untuk menyembuhkan pilek atau flu. Kabar baik adalah bahwa ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah dari jatuh sakit. Ikutilahpetuah sederhana berikut untuk tetap sehat sepanjang tahun.
·         Tutup mulut sewaktu batuk. Tutup mulut dan hidung Anda sewaktu Anda bersin atau batuk. Gunakan tisu, kemudian buang tisu tersebut, atau bersin pada lengan Anda.
·         Mencuci tangan adalah cara nomor satu untuk mencegah dari menularkan penyakit. Cuci dengan sabun dan air atau gunakan pembersih tangan dengan alkohol. Ingat mencuci tangan menyelamatkan nyawa.
·         Tinggal di rumah ketika Anda sedang sakit. Jika Anda jatuh sakit, jangan ditularkan kepada orang lain. Hindari dari berada dekat dengan orang lain.
·         Tinggal di rumah dan jangan ke sekolah dan tempat kerja, atau melakukan tugas di rumah ketika Anda sedang sakit. Juga, jika Anda merawat diri Anda, Anda akan sembuh dengan lebih cepat.
·         Dapatkan imunisasi flu Anda. Cara terbaik untuk mencegah flu adalahmendapatkan
imunisasi flu setiap tahun. Bulan Oktober
 atau November merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan suntikan flu, tetapi Anda masih dapat menerima suntikan pada bulan Desember atau kemudiannya.




No.
Salah Diksi
Perbaikan
Alasan
1
Atau
Dan
Menggunakanatau terbaca tidak jelas arti katanya, lebih cocok menggunakandan
2
Dan harus tidak
Mungkin tidak
Menggunakan kata mungkin tidak akan lebih singkat dan mudah dimengerti
3
Adalah bahwa
Yaitu
Lebih tepat menggunakanyaitu
4
Adalah bahwa
Yaitu
Lebih tepat menggunakanyaitu
5
Petuah
Petunjuk
Kata petunjuklebih mudah dimengerti dan berbahasa indonesia
6
Atau
dan
Karena kata bersin dan batuk berbeda arti
7
Adalah
Merupakan
Lebih tepat menggunakan kata merupakan
8
Hindari dari
Hindari
Maksudnya menggunakan kata hindari saja
9
Dan
Serta
Karena kata dandi depannya sudah ada
10
Dengan
-
Dihilangkan saja
11
Adalah
Yaitu
Lebih tepat menggunakanyaitu
12
Atau
Sampai dengan
Karena dalm kata tersebut mengandung beda arti
13
Atau kemudiannya
Dan selanjutnya
Berbeda arti dan penggunaan






salah diksi

Salah Diksi

Kesehatan

Dengus, tersedu-sedu, bersin. Terkena pilek atau flu (influenza) tidak akan menyenangkan atau sehat untuk tubuh. kita terasa sakit dan harus tidak menghadiri sekolah, tempat kerja dan hal-hal lain yang penting. Kabar buruk adalah bahwa tidak ada perawatan untuk menyembuhkan pilek atau flu. Kabar baik adalah bahwa ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah dari jatuh sakit. Ikutilahpetuah sederhana berikut untuk tetap sehat sepanjang tahun.
•Tutup mulut sewaktu batuk. Tutup mulut dan hidung Anda sewaktu Anda bersin atau batuk. Gunakan
tisu, kemudian buang tisu tersebut, atau bersin pada lengan Anda.
•Mencuci tangan adalah cara nomor satu untuk mencegah dari menularkan penyakit. Cuci dengan
sabun dan air atau gunakan pembersih tangan dengan alkohol. Ingat mencuci tangan menyelamatkan
nyawa.
•Tinggal di rumah ketika Anda sedang sakit. Jika Anda jatuh sakit, jangan ditularkan kepada
orang lain. Hindari dari berada dekat dengan orang lain.
•Tinggal di rumah dan jangan ke sekolah dan tempat kerja, atau melakukan tugas di rumah ketika
Anda sedang sakit. Juga, jika Anda merawat diri Anda, Anda akan sembuh dengan lebih cepat.
•Dapatkan imunisasi flu Anda. Cara terbaik untuk mencegah flu adalahmendapatkan imunisasi flu
setiap tahun. Bulan Oktober atau November merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan suntikan
flu, tetapi Anda masih dapat menerima suntikan pada bulan Desember atau kemudiannya.




No. Salah Diksi Perbaikan Alasan
1 Atau Dan Menggunakanatau terbaca tidak jelas arti katanya, lebih
cocok menggunakandan
2 Dan harus tidak Mungkin tidak Menggunakan kata mungkin tidak akan lebih singkat dan
mudah dimengerti
3 Adalah bahwa Yaitu Lebih tepat menggunakanyaitu
4 Adalah bahwa Yaitu Lebih tepat menggunakanyaitu
5 Petuah Petunjuk Kata petunjuk lebih mudah dimengerti dan berbahasa
indonesia
6 Atau dan Karena kata bersin dan batuk berbeda arti
7 Adalah Merupakan Lebih tepat menggunakan kata merupakan
8 Hindari dari Hindari Maksudnya menggunakan kata hindari saja
9 Dan Serta Karena kata dandi depannya sudah ada
10 Dengan - Dihilangkan saja
11 Adalah Yaitu Lebih tepat menggunakanyaitu
12 Atau Sampai dengan Karena dalm kata tersebut mengandung beda arti
13 Atau kemudiannya Dan selanjutnya Berbeda arti dan penggunaan

Mengapa Semut tidak Dimangsa Si Kantong Semar?

Didalam kantung tumbuhan “kantong-semar“ Nepenthes bicalcarata yang hidup di sebelah India Timur, hiduplah koloni semut. Tumbuhan ini bentuknya seperti teko dan memangsa serangga yang menghinggapinya. Meskipun demikian, semut bebas bergerak dan mengambil sisa-sisa serangga dan bahan makanan lainnya dari tumbuhan ini.

Kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak, semut dan tumbuhan. Meski semut mungkin saja dimakan Nepenthes, mereka dapat membangun sarang pada tumbuhan ini. Sang tumbuhan juga menyisakan jaringan tertentu dan sisa-sisa serangga untuk semut. Dan sebagai balasannya, semut melindungi tumbuhan dari musuhnya.

Begitulah contoh hubungan kehidupan antara tumbuhan dan semut. Bentuk anatomi dan fisiologi semut dan tumbuhan inangnya telah dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan hubungan timbal balik antara keduanya. Meskipun para pembela teori evolusi menyatakan bahwa hubungan antarjenis makhluk hidup ini berkembang secara berangsur-angsur selama jutaan tahun, tetapi tentu saja pernyataan yang mengatakan bahwa dua makhluk yang tidak memiliki kecerdasan ini dapat sepakat merencanakan suatu sistem yang menguntungkan kedua belah pihak tidaklah masuk akal. Lalu, apa yang menyebabkan semut hidup pada tumbuhan?

Semut cenderung tinggal pada tumbuhan karena adanya cairan bernama "nektar tersisa" yang dikeluarkan tumbuhan. Cairan nektar ini merupakan daya tarik bagi semut untuk mendatangi tumbuhan. Banyak spesies tumbuhan yang terbukti mengeluarkan cairan ini pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, pohon ceri hitam menghasilkan cairan ini hanya tiga minggu dalam setahun. Tentu pengeluaran cairan pada waktu ini bukan kebetulan karena waktu tiga minggu ini bertepatan dengan satu-satunya waktu sejenis ulat menyerang pohon ceri hitam. Semut yang tertarik pada nektar dapat membunuh ulat ini serta melindungi tumbuhan.

Pada gambar, kita dapat melihat tumbuhan kantong semar sebagai “perangkap serangga”. Namun, serangga-serangga tertentu lolos dari jebakan tumbuhan kantong semar. Misalnya, semut dapat hidup berdampingan dengan kantong semar. Secara ajaib, tumbuhan ini tidak mempedulikan keberadaan semut.

Hanya dengan menggunakan akal sehat, kita dapat melihat bahwa hal ini adalah bukti hasil penciptaan. Akal sehat tidak mungkin bisa menerima bahwa pohon ini dapat memperhitungkan kapan bahaya akan menyerang lalu memutuskan bahwa cara terbaik untuk melindungi dirinya adalah dengan cara menarik perhatian semut serta mengubah struktur kimianya. Pohon ceri tidak punya otak. Oleh karena itu, ia tidak dapat berpikir, memperhitungkan, maupun mengubah campuran kimianya. Bila kita menganggap bahwa cara cerdas ini adalah sifat yang diperoleh dari suatu kebetulan, yaitu dasar berpikir evolusi, tentu ini tidaklah masuk akal. Jelas sekali bahwa pohon ini telah melakukan sesuatu yang didasarkan pada kecerdasan dan ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, satu-satunya kesimpulan yang dapat kita tarik adalah bahwa sifat tumbuhan ini telah terbentuk karena adanya sebuah Kehendak yang telah menciptakannya. Bila kita merujuk pada segala bentuk pengaturan yang dibuat-Nya, jelas sekali bahwa Dia tidak hanya berkuasa atas pohon, tetapi juga atas semut dan ulat. Jika penelitian dilakukan lebih jauh lagi, tentunya dapat diketahui bahwa Dia berkuasa atas semesta alam dan telah mengatur setiap bagian alam secara terpisah namun serasi dan selaras, sehingga membentuk sebuah rangkaian sempurna yang kita kenal sebagai "keseimbangan ekologi". Bila kita berpikir lebih jauh dan meneliti bidang-bidang lain, seperti geologi dan astronomi, kita akan sampai pada gambaran yang serupa. Ke mana pun kita melangkah, kita akan menyaksikan berjuta sistem yang berfungsi dengan selaras dan teratur sempurna. Semua sistem ini menunjukkan keberadaan Sang Pengatur. Meskipun demikian, tidak satu pun unsur pembentuk alam ini yang mampu berfungsi sebagai Sang Pengatur itu. Oleh karena itu sang pengatur haruslah Dia Yang Maha Tahu dan Mahakuasa atas alam semesta. Al Quran menggambarkan Sang Penguasa sebagai berikut:

"Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepadanya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."
(QS. Al-Hasyr, 59:24)

Rabu, 23 Maret 2011

Geliat Kehidupan Remang-remang di Jakarta

GEBYAR kehidupan malam, di kafe, diskotek, klub, karaoke, dan tempat-tempat hiburan lain, memang telah menjadi semacam menu sajian hiburan di kota-kota besar seperti Jakarta. Sebagai sebuah hiburan, di tempat-tempat tersebut beragam menu disajikan. Video dibawah !
BUDAYA gebyar malam ini selalu dicari oleh sekelompok orang yang mencari sebentuk kepuasan pribadi, atau mencoba mencari oase pembebasan dari belenggu aktivitas rutin sehari-hari. Ia telah menjadi semacam magnet yang menarik siapa saja yang ada di sekelilingnya. Ujung- ujungnya, tak jauh dari seks dan uang.
Moammar Emka, mantan wartawan Popular, menelusuri dunia remang-remang tersebut di kota metropolitan Jakarta dengan aneka ragam gayanya. Ia melakukan perjalanan panjang, menelusuri setiap fenomena kehidupan malam masyarakat metropolis, khususnya mereka yang suka menghambur-hamburkan uang untuk mencari kenikmatan pribadi.
Emka tidak saja masuk dalam berbagai bentuk tempat hiburan, tapi juga masuk dalam satu momentum yang sengaja diadakan sekelompok orang, seperti pesta yang sengaja diselenggarakan sebagai bentuk memuaskan diri.
Dari penelitian Emka inilah, kita bisa melihat betapa menu hiburan di dunia malam Jakarta itu demikian bervariasi. Namun, yang terjadi selalu saja pemujaan terhadap kenikmatan badaniah (seks). Ada pijat, lulur, dan mandi uap lengkap dengan pedikur oleh sejumlah wanita cantik.
Ada sebuah hunian khusus, di mana pria dan wanita bercampur jadi satu. Ada seks di dalam mobil-mobil mewah, yang oleh Emka diistilahkan “bulan madu pajero goyang”.
Sekali putar Kota Jakarta, pengguna menu ini mesti membayar jutaan rupiah. Ada yang lebih spektakuler, yakni memakan sushi, daging khas Jepang, di atas tubuh wanita bugil. Inilah yang oleh Emka diistilahkan sebagai “sex sandwich sashimi girls”.
Bagi mereka yang berduit dan suka memanjakan diri untuk melampiaskan kebebasan seksualnya, Jakarta memang segalanya. Akan tetapi, sebagai menu yang telah dikomoditaskan itu, seks di Jakarta sesungguhnya tak lebih sebagai barang semu dan sangat artifisial.
Memang, setiap minggu atau bahkan setiap hari, seperti yang diungkap Emka, menu itu selalu berubah-ubah dan berganti untuk memberikan rasa variasi pada pelanggan. Tapi, sesungguhnya tak satu pun yang mampu memberikan rasa kedalaman dalam diri, karena semuanya ujungnya adalah uang. Rayuan, kemanjaan yang disajikan perempuan-perempuan cantik di sana hanyalah bagian dari mekanisme pasar yang digerakkan oleh logika kapital.
TULISAN Emka ini menggambarkan cukup dramatis di mana seks dan uang, di dalam dunia malam Jakarta telah saling rajut. Ia telah dipermak oleh para pebisnis kelenjar menjadi mesin yang begitu cepat untuk mencetak uang. Desahan, kelembutan, belaian, kecantikan tubuh, dan yang semacamnya telah dihargai secara nominal dan matematis.
Dengan seksualitasnya, manusia memang bisa saja memperoleh gairah untuk menjalani hidup. Namun, bila semua tabu dan norma telah dilucuti, tentu amat sulit untuk membangkitkan kegairahan dalam menghayati kehidupan.
Fakta tentang kehidupan seksual di keremangan Jakarta yang diungkap Emka dalam buku ini, jelas tidak akan mampu memberikan makna mendalam bagaimana orang memahami kebutuhan seksnya. Sebab, sebagai komoditas, seks tak lebih sebagai simulasi artifisial yang memanjakan libido.
Ini semua membuktikan bahwa gaya hidup metropolis ternyata lebih suka memanjakan kenikmatan hidup yang artifisial ketimbang merefleksikan kehidupan secara mendalam. Mereka lebih suka gaya daripada makna.
Kebudayaan mereka nyata telah dikendalikan oleh nafsu syahwatiah. Norma dan moral (agama maupun sosial) dilucuti, dengan satu tujuan: tak ada lagi belenggu dalam hidup. Semuanya terbuka dan bebas.
BUKU ini oleh Emka dipersiapkan hampir enam tahun selama menjadi wartawan. Ada 24 topik yang ia uraikan. Beberapa di antaranya merupakan bagian dari laporan investigasi atau pengamatan mendalam yang ia lakukan selama menggeluti dunia jurnalistik dengan fokus peliputan nite-intertainment dan sex-industry di beberapa media, seperti Prospektif, Matra, dan Popular.
Semua yang ditulis Emka itu, seperti ditegaskannya sendiri, bukanlah sebuah cerita fiksi atau hasil nguping dari mulut ke mulut. Tapi, merupakan hasil investigasinya yang mendalam dan partisipatif, di mana ia ikut melibatkan diri secara langsung ke dalam obyek yang dia tulis.
Itu sebabnya, sebagai hasil sebuah investigasi, buku ini sangatlah mahal, karena mampu membuka selubung kehidupan malam sebagian masyarakat Jakarta yang suka memanjakan syahwat. Perlu diketahui saja, menyangkut masalah yang menjadi obyek investigasi Emka ini memang cenderung tertutup dan tersembunyi.
Memang, dalam seluruh tulisannya di buku ini, Emka sama sekali tidak memberikan sebuah penilaian atau analisis terhadap apa yang ia saksikan dan alami. Tapi, informasi dan fakta-fakta dari hasil investigasinya itu harus diakui merupakan satu informasi yang sangat mahal dan luar biasa yang tidak setiap orang mampu mendapatkannya.
Meski obyek yang dia tulis di buku ini menyangkut soal yang tak lepas dari dunia seks dan kemesuman, Emka menghindari uraian yang berbau pornografi. Ia sadar benar bahwa pada dasarnya yang ia ingin sampaikan hanyalah menyingkap realitas kehidupan malam Jakarta yang sebenarnya. Dan, dalam konteks ini pula, ia tak bermaksud menjadikan buku ini semacam sex-guide-tour.

Senin, 28 Februari 2011

Ringkasan Tajuk Rencana

Arah pergolakan timur tengah masih sulit diramalkan. Perubahan di eropa timur sekitar 30 tahun yang lalu akan terulang dikawasan timteng. Gerakan di eropa timur merontokan satu per satu kekuasaan komunisme. Terjadi perubahan besar si semua Negara eropa timur, tanpa terkecuali. Kawasan timteng tidak memiliki pusat gravitasi politik seperti tembok berlin. Meski banyak pebedaan tutntunan reformasi dan demokrasi sama kerasnya seperti di Eropa Timur. Apalagi kaum demonstran tidak hanya menuntut reformasi dan demokrasi tetapi juga menginginkan mundurnya para pemimpin otoriter dan korup. Pesimisme mulai muncul pada rakyat mesir sehingga mudah diadudomba sehingga muncul kelompok pendukung dan penentang Mubarak. Bangsa – bangsa timteng diharapkan dapat menentukan jalannya sendiri menuju proses demokrasi.

Kamis, 06 Januari 2011

Bahasa Indonesia tugas ke-2 dan ke-3 (Kalimat ber - SPOK dan Paragraf Induktif)

KALIMAT Ber – SPOK

1. Teh hijau mengandung EGCg, demikian juga teh hitam,
S P O
demikian dikatakan seorang ahli biokimia.
K

2. John Folts, Direktur Sekolah Medis, Pusat Penelitian dan Pencegahan
S P
Arteri Trombosis, Universitas Wisconsin, AS
P
menemukan kunci khasiat dalam teh yaitu flavonoid.
O K

3. teh sangat efektif melindungi kulit
S P O
dari sinar matahari yang dapat mengakibatkan kanker kulit.
K

4. peneliti yakin bahwa polifenol yang dikenal sebagai cathecin
S P
yang terdapat pada teh hijau,
O
membantu tubuh manusia melawan sel kanker.
K

5. Anak jalanan pasti identik dengan teman-teman yang ada dijalan
S P O K

6. Dekan menangani 200 anak dalam rumah langit
S P O K

7. wiwit memikirkan hadiah yang pantas untuk astrit sahabat karibnya
S P O K

8. Demonstran itu berdemo di istana merdeka, jakarta pusat
S P O K



PARAGRAF INDUKTIF


Teh merupakan tanaman daerah tropis dan subtropis yang secara ilmiah dikenal dengan Camellia Sinensis. Dari kurang lebih 3000 jenis teh hasil perkawinan silang, didapatkan 3 macam teh hasil proses, yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Cara pengolahan teh yaitu dengan merajang daun teh dan dijemur di bawah sinar matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan. Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberi cita rasa teh hitam yang khas.

Rabu, 22 Desember 2010

Teh Minuman Kesehatan

Teh merupakan tanaman daerah tropis dan subtropis yang secara ilmiah dikenal dengan Camellia Sinensis. Dari kurang lebih 3000 jenis teh hasil perkawinan silang, didapatkan 3 macam teh hasil proses, yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Cara pengolahan teh yaitu dengan merajang daun teh dan dijemur di bawah sinar matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan. Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberi cita rasa teh hitam yang khas.
Teh hijau, jenis teh tertua, amat disukai terutama oleh masyarakat Jepang dan Cina. Di sini daun teh mengalami sedikit proses pengolahan, hanya pemanasan dan pengeringan sehingga warna hijau daun dapat dipertahankan. Sedangkan teh oolong lebih merupakan jenis peralihan antara teh hitam dan teh hijau. Ketiga jenis teh masing-masing memiliki khasiat kesehatan karena mengandung ikatan biokimia yang disebut polyfenol, termasuk di dalamnya flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara alamiah ada di dalam sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur.
Subklas polifenol meliputi flavonol, flavon, flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan. Turunan dari katekin seperti epi-cathecin (EC), epigallo-cathecin (EGC), epigallo-cathecin gallate (EGCg), dan quercetin umumnya ditemukan di dalam teh. EGCg dan quercetin merupakan anti oksidan kuat dengan kekuatan hingga 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin E dan C yang juga merupakan antioksidan potensial. Antioksidan diketahui mampu menghindarkan sel dari kerusakan mengingat setiap kerusakan sel akan menyumbang lebih dari 50 penyakit.
Teh hijau mengandung EGCg, demikian juga teh hitam, demikian dikatakan seorang ahli biokimia. Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti Belanda menyebutkan, mengkonsumsi 4-5 cangkir teh hitam setiap hari akan menurunkan resiko stroke hingga 70% dibanding dengan mereka yang mengkonsumsi teh 2 cangkir sehari atau kurang. Laporan lainnya menyebutkan lebih banyak mengkonsumsi teh hitam berhubungan dengan rendahnya kasus serangan jantung. John Folts, Direktur Sekolah Medis, Pusat Penelitian dan Pencegahan Arteri Trombosis, Universitas Wisconsin, AS menemukan kunci khasiat dalam teh yaitu flavonoid. Hasil penelitiannya menunjukkan, flavonoid dalam teh hitam mampu menghambat penggumpalan sel-sel platelet darah sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah pada penyakit hantung koroner dan stroke. Studi lain menyebutkan bahwa peminum teh fanatik memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang rendah, meskipun masih belum jelas apakah semuanya itu langsung disebabkan karena teh.
Para peneliti di Universitas Case Western Reserve, Cleveland, AS menemukan pengaruh penggunaan teh hijau pada kulit hingga 90 %. Ternyata teh sangat efektif melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat mengakibatkan kanker kulit. Teh juga diketahui mengandung fluoride yang dapat menguatkan email gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi. Dalam suatu studi laboratorium di Jepang, para ahli menemukan bahwa teh membantu mencegah pembentukan plak gigi dan membunuh bakteri mulut penyebab pembengkakan gusi.
Penelitian di Jepang menunjukkan, daerah penghasil teh yang pendudukanya terkenal sebagai peminum teh fanatik, sangat rendah angka kematiannya yang disebabkan oleh kanker. Hasil studi lainnya, dilakukan kerjasama antara tim peneliti Oguni dan pusat penelitian kanker di Beijing untuk mempelajari pengaruh ekstrak teh hijau pada tikus yang telah diberi ransum makanan karsinogenik (zat pemicu kanker). Dilaporkan, angka rata-rata kanker pada tikus yang memperoleh ekstrak teh hijau setengah dari tikus yang tidak memperoleh ekstrak teh hijau.
Para peneliti yakin bahwa polifenol yang dikenal sebagai cathecin yang terdapat pada teh hijau, membantu tubuh manusia melawan sel kanker. Studi lainnya dilakukan oleh Oguni dan Dr. Masami Yamada dari Hamamatsu Medical Center menemukan cathecin membunuh Helicobator pylori, bakteri pemicu kanker lambung.

Kata - kata yang salah :

1.3000
3000 (tiga ribu)
Harus diikuti penjelasan bilangan tertulis.
Menghilangkan kata dari.
2.Dari kurang lebih
Kurang lebih
Menghilangkan kata dari.
3.3
3 (tiga)
Harus diikuti penjelasan bilangan tertulis.
4.Yaitu
Yaitu :
Harus diikuti tanda titik dua (:).
5.Yaitu dengan
Yaitu dengan :
Harus diikuti tanda titik dua (:).
6.Teh hijau, jenis teh tertua
Teh hijau merupakan jenis teh tertua
Kurang kata penghubung.
7.Seperti
Seperti :
Harus diikuti tanda titik dua (:).
8.Subklas
Subclass
Merupakan bahasa terepan.
Meliputi
9.Meliputi :
Harus diikuti tanda titik dua (:).
10.Menghindarkan
Mencegah
Kata yang kurang tepat dalam kalimat.
11.Kerusakan
Kerusakan,
Kurang tanda koma (,) sebagai jeda dalam kalimat.
12.Menyumbang
Menimbulkan
Kata yang kurang tepat dalam kalimat.
13.Dibanding
Dibandingkan
Kurang imbuhan akhiran.
14.Hantung
Jantung
Salah penulisan kata.
15.Alamiah
Alami
Seharusnya tidak menggunakan akhiran berimbuhan.
16.Cita rasa
Citarasa
Harus ditulis terhubung.
17.Di sini
Disini
Ditulis menyatu kareena menunjukan tempat.
18.Menunjukan
menjelaskan
Kata yang kurang tepat dalam kalimat.

Kalimat yang salah :

1.Para peneliti di Universitas Case Western Reserve, Cleveland, AS menemukan pengaruh penggunaan teh hijau pada kulit hingga 90 %.
Peneliti di Universitas Case Western Reserve, Cleveland, AS menemukan pengaruh penggunaan teh hijau pada kulit hingga 90 %.
Kata para menunjukan konteks banyak yang memberikan pendapat.
2.Teh hijau mengandung EGCg, demikian juga teh hitam, demikian dikatakan seorang ahli biokimia.
Kata seorang dalam kalimat menerangkan hal yang tidak pasti siapa yang memberikan pendapat.
3.Ketiga jenis teh masing-masing memiliki khasiat kesehatan karena mengandung ikatan biokimia yang disebut polyfenol, termasuk di dalamnya flavonoid.
Kalimat yang tidak menjelaskan objek dari subjek yang dikatakan.
4.Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberi cita rasa teh hitam yang khas.
Dalam kalimat tidak menjelaskan subjek atau objek.
5.Teh hijau, jenis teh tertua, amat disukai terutama oleh masyarakat Jepang dan Cina.
Teh hijau merupakan jenis teh tertua, amat disukai terutama oleh masyarakat Jepang dan Cina.
Kurang menggunakan penghubung kata dalam kalimat dan menghilangkan tanda koma (,).
6.Sedangkan teh oolong lebih merupakan jenis peralihan antara teh hitam dan teh hijau.
Teh oolong lebih merupakan jenis peralihan antara teh hitam dan teh hijau.
Menghilangkan kata awal dari kalimat.
7.Laporan lainnya menyebutkan lebih banyak mengkonsumsi teh hitam berhubungan dengan rendahnya kasus serangan jantung.
Kurang jelasnya kalimat.
8.Teh juga diketahui mengandung fluoride yang dapat menguatkan email gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi.
Teh juga mengandung fluoride yang dapat menguatkan email gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi.
Menghilankan kata diketahui